Written by Novriyadi
Friday, 06 July 2012
Musik reggae tidak identik dengan ganja, yang ada ialah pengganja yang suka musik reggae....
Demikian pula dengan Komunitas Reggae DKI Jakarta ini, karena nyata-nyata komunitas ini mengaku anti terhadap penyalahgunaan ganja. Sebab menurut mereka, untuk menikmati musik reggae kita tidak perlu harus menghisap ganja segala. “Kalau Bob Marley menggunakan ganja, karena memang di sana kebetulan ganja diperbolehkan. Nah, kalau di sini?“ jelas Tony Dwi Kusuma, Ketua Komunitas Reggae DKI Jakarta.
Karena ingin mencoba mengubah paradigma, maka dirinya pun mencoba menyosialisasikan hal ini kepada setiap anggotanya. Maka diapun membuat peraturan yang melarang seluruh anggotanya menggunakan narkoba, atau pun minuman keras, di dalam basecamp tempat mereka biasa berkumpul.
Komunitas ini bisa dibilang belum lama berdiri. Umurnya baru setahun lebih. Persisnya didirikan pada 25 Maret 2011, yakni berawal dari keisengan Rizky Ferik Febrianto, yang saat itu membuat sebuah akun di Facebook dengan nama Komunitas Reggae DKI Jakarta.
Setiap seminggu sekali, komunitas ini berkumpul di dekat pintu satu Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Di sana, di pinggir jalan, komunitas ini sering sering berkumpul dan bernyanyi bersama. Dan setiap kali berkumpul begitu mereka membaur begitu saja, tanpa pernah membeda-bedakan status sosial atau pun profesi, seperti yang ada dalam lirik-lirik yang dibawakan oleh musisi raggae, yang selalu menyuarakan cinta damai, persatuan, dan anti rasis.
Rizki mengaku, dirinya menyukai musik reggae karena musiknya enak didengar. Tempo musiknya tidak terlalu cepat, serta bisa dipadupadankan dengan beragam alat musik, sehingga membuat dirinya begitu kepincut dengan musik ini.
Lain lagi dengan Tony, di matanya, musik reggae bukan hanya sebagai hiburan semata. Karena sesungguhnya, musik reggae itu merupakan musik yang memiliki lirik-lirik yang begitu humanis, seperti ajakan agar saling menghargai satu sama lain, anti perbudakan, serta persatuan, dan cinta damai. Seperti yang dikatakan Bob Marley, “One Love! One Heart! Let's get together and feel all right.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar